Inovasi SI dan New Technology 2
1. Tren
Teknologi di Masa Depan
2. Beberapa Macam
Computing (Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Grid
Computing)
3. Nanoscience
4. SyNAPSE
1. Tren Teknologi di Masa Depan
sumber : https://all-free-download.com/free-vector/download /technology-background-blue-flat-backdrop-round-branches -decoration_6827658.html |
Penggunaan teknologi oleh manusia
diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengelola api telah menaikkan
ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu
manusia dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat, salah satu di antaranya mesin cetak, telepon, dan
Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan
manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Dengan berkembangnya teknologi yang
pesat di masa kini, melahirkan inovas-inovasi yang tidak kita sangka
sebelum-sebelumnya. Seperti terciptanya internet yang memudahkan kita
berinteraksi dengan orang lain yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kilometer,
proyektor yang memudahkan kita untuk melihat layar menjadi lebih lebar, dan
contoh inovasi-inovasi yang lainnya.
Dalam artikel kali ini, akan
membahas mengenai beberapa tren teknologi di masa depan, berikut penjelasannya,
1. Tata Kelola Global
Poin pertama terkait pada tata
kelola global yang akan berubah ke arah digital. Bisa dalam hal pengelolaan
keuangan, hingga pemeritahan. Teknologi ini akan memanfaatkan big data dalam
menjalankan berbagai kebutuhan pengelolaan.
Diprediksikan oleh GIV, tahun 2025
jumlah data dan penggunaannya bisa sangat besar. Setara dengan 1 triliun GB
setiap tahunnya.
2. Komunikasi Bebas Hambatan
Kemudian, yang akan menjadi tren
dari teknologi masa depan adalah alur komunikasi yang semakin mudah dan bebas
hambatan. Untuk poin ini, banyak sektor yang saling mempengaruhi dan mendukung
adanya kelancaran komunikasi ini.
Misalnya saja inovasi big data dan
penggunaannya, hingga teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih.
Sehingga nantinya seakan tidak ada lagi batasan wilayah atau waktu untuk
melakukan komunikasi.
3. Gelaran 5G
Selanjutnya terdapat teknologi atau
gelaran 5G. Gelaran 5G diprediksi bisa dirasakan dan digunakan di tahun 2025,
tapi ia baru bisa menjangkau 58% dari populasi manusia yang ada.
4. Sistem Transportasi Cerdas
Teknologi masa depan dalam bidang
transportasi memungkinkan adanya sinergisasi antara transpotasi, infrastruktur
dan manusia. Membuat semuanya menjadi lebih mudah, lebih efisien dan diharapkan
bebas hambatan.
Bentuk teknologinya deprediksikan
ada dalam bentuk cellular vehicle to everything. Mungkin tidak ada lagi
masinis, atau bahkan pilot. Semuanya digerakkan oleh mesin yang diatur secara
digital.
5. Adanya Ekonomi Simbiotik
Maksudnya adalah terjalinnya atau
terbangunnya sinergi atau simbiosis yang kuat dalam berbagai sektor. Hal
tersebut akan berdampak pula pada sektor ekonomi.
Kemajuan ekonomi, dan kekuatan
ekonomi akan terbangun lebih kuat dan saling bersinergi satu sama lain.
6. Augmented Creativity
Augmented creativity adalah satu
teknologi atau terobosan yang anntinya akan menjadi jembatan antara pekerjaan
di dunia nyata dengan pengalaman digital.
Semacam aplikasi yang akan
menggabungkan antara interaksi, kreativitas dan digital. Ia akan bermanfaat
dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sains, seni dan lainnya. Diprediksi akan
banyak perusahaan yang menggunakannya dan memanfaatkannya.
Diyakini, teknologi masa depan satu
ini bisa menggabungkan berbagai hal, seperti konsep, komputer program, dan ilmu
pengetahuan dalam berbagai bidang dan sektor.
2. Beberapa Macam Computing
2.1 Cloud Computing
sumber : https://www.shutterstock.com /video/clip-17135635-footage-modern-cloud-services -flat-animation-laptop |
Cloud Computing sebenarnya sudah sering
dipakai oleh pengguna internet, beberapa layanan cloud populer yang telah
banyak digunakan semacam email tools GMail, Hotmail atau Yahoo bahkan sudah
didukung teknologi ini.
Saat mengakses/memakai layanan
email, data Anda akan disimpan di server cloud, bukan di komputer Anda.
Teknologi dan infrastruktur di belakang cloud memang tidak tampak. Jadi, tidak
penting lagi apakah layanan cloud didasarkan pada HTTP, XML, Ruby, PHP atau
teknologi spesifik lainnya, sejauh itu masih user-friendly dan juga fungsional
tentunya. Anda sebagai pengguna bisa terhubung ke sistem cloud dari perangkat
pribadi Anda sendiri semacam laptop, atau ponsel.
Komputasi awan juga memang
memanfaatkan bisnis kecil secara efektif dengan sumber daya yang terbatas.
Teknologi atau layanan ini bisa kasih akses ke usaha kecil menengah untuk
teknologi yang sebelumnya berada di luar jangkauan mereka. Cloud computing kini
banyak sekali membantu usaha kecil untuk mengubah biaya pengeluaran mereka
malah menjadi untung.
Tipe-tipe Cloud Computing
Ada empat macam/tipe cloud yang
berbeda, berikut penjelasannya,
1. Private Cloud
Private Cloud ini berarti sumber
daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat,
tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan
buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur,
dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
2. Community Cloud
Community cloud mengacu pada
penggunaan source bagi komunitas dan organisasi.
3. Public Cloud
Jenis cloud ini biasanya dipakai
buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer). Public Cloud menggunakan sumber
daya komputasi yang dimiliki, diatur dan dioperasikan oleh pemerintah.
4. Hybrid Cloud
Jenis Cloud yang satu ini bisa
digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business to Business) atau B2C
(Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi terikat bersama tapi dengan
cloud yang berbeda.
Kelebihan Cloud Computing
Sebenarnya, kelebihan utama dari
teknologi satu ini adalah potensi penghematan biaya. Maka dari itu ada banyak
sekali perusahaan-perusahaan baik dari yang skala bisnisnya kecil hingga besar
memakai jasa cloud ini. Komputasi awan ini juga mampu memberi kebebasan bagi
penggunanya untuk dapat memakai layanan sesuai kebutuhan masing-masing dan
membayar sesuai pemakaian yang ada, jadinya lebih fleksibel. Tanpa menghabiskan
banyak sumber daya internal, Anda bisa menjalankan operasi IT dengan baik.
Berikut beberapa dari kelebihan
cloud computing:
1. Mudah diakses, data terpusat pada server
sehingga pengguna dapat mengakses kapanpun dan dimanapun asalkan terhubung
dengan internet.
2. Murah, cloud computing tergolong hemat
karena tidak membutuhkan hardware khusus. Selain itu cloud computing juga tidak
membutuhkan maintanance.
3. Ramah lingkungan, teknologi cloud computing
tidak membutuhkan banyak perangkat keras sehingga dapat menghemat tempat. Disisi
lain cloud computing dapat meminimalisir penggunaan listrik, tentunya akan
berdampak positif pada lingkungan.
4. Fleksibe, dapat melakukan
self-provisioning. Self-Provisioning adalah fitur cloud computing yang
berfungsi menambahkan kapasitas penyimpanan data secara otomatis dalam waktu
singkat. Dengan adanya fitur ini perusahaan tidak perlu menambahkan jumlah
komputer.
Kekurangan Cloud Computing
1. Tergantung pada koneksi internet, internet
memiliki peran penting atas berlangsungnya kerja cloud computing. Apabila
koneksi internet mati maka cloud computing tidak bisa dijalankan.
2. Data rawan hilang, kurang aman karena data
pengguna (user) ditempatkan pada hosting yang digunakan bersama-sama dengan
pengguna lainya. Sehingga data mudah diretas oleh hacker.
3. Kurangnya pemahaman user, banyak
sekali yang belum mengetahui teknologi ini karena minimnya pelatihan atau
seminar IT yang membahas cloud computing.
4. Sistem backup buruk, ketika data
pengguna hilang, kemungkinan data tersebut kembali sangat kecil. Bahkan data
yang hilang tidak akan kembali.
2.2 Mobile Computing
sumber : https://pagedesignpro.com/ data-at-risk-mobile-computing-apps-and-user-data/ |
Dengan membedakan sistem komputasi
mobile dari sistem komputasi lain, kita
bisa mengidentifikasi perbedaan dalam kinerja bagaimana dirancang,
digunakan dan diatur dalam pembuatan sistem tersebut. Ada beberapa hal yang
sistem komputasi mobile dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh
sistem komputasi yang statis. Sistem
komputasi inilah yang dapat dengan mudah dipindahkan secara fisik dan kemampuan
komputasi yang dapat digunakan ketika mereka sedang dipindahkan. Sebagai
contoh, laptop, smartphone, dan wearable computer.
Komputer dapat menyeimbangkan
pergerakan manusia tentu dengan perkembangan-perkembangannya. Perkembangan itu
sendiri dapat dilihat dari berubahnya bentuk hardware. Dahulu, alat-alat
komputasi serba besar bentuknya, yang tentunya menyebabkan tidak bisa dibawa
kemana-mana, yang berarti itu tidak sesuai dengan prinsip mobile computing itu
sendiri.
Tipe-tipe Mobile Computing
1. Laptop
Laptop atau notebook adalah
komputer bergerak yang ukurannya relative kecil, dengan berat antara 1-6 kg.
Fungsi laptop hamper sama dengan komputer desktop, hanya ukurannya yang
diperkecil. Kebanyakan laptop menggunakan LCD yang ukurannya antara 10-17 inch.
Sifat utama laptop yaitu ukurannya yang kecil, mudah dibawa kemana saja dan
hemat energi.
2. PDA (Personal Digital Assitant)
Alat elektronik berbasis komputer
yang bisa dibawa kemana saja. Ciri khas PDA adalah touchscreen. Pada awalnya
digunakan untuk mengorganisasi diri sendiri, tetapi seiring berjalannya waktu
pengunaan PDA makin banyak, antara lain mengirim e-mail, akses internet, games,
penggunaan GPS, rekam video dan jaringan wireless.
3. Smartphone
Perangkat komunikasi elektronik
yang bisa dibawa-bawa dan tidak perlu kabel untuk menghubungkan jaringan
komputer. Dengan kata lain, smartphone adalah miniature komputer dengan
kemampuan ponsel. Umumnya terdapat dua jaringan smartphone yaitu GSM (Global
System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Acces).
Kelebihan Mobile Computing
1. Extreme Personalization, mobile
computing telah menjadi barang yang sangat penting bagi orang. Hal ini
diumpamakan dengan kalimat ponsel diantara dompet dan kunci motor, dimana
ponsel (mobile computer) sama pentingnya dengan dompet dan kunci motor.
2. Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimanapun, mobile
computer dapat digunakan untuk bekerja, atau berbelanja secara online, maupun
bermain dimana saja dan kapan saja.
3. Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain, dengan
kecanggihan yang dimiliki, mobile computer compatible dengan teknologi lain,
sehingga mobile computer dapat memanfaatkan teknologi lain demi kemudahan sang
pemakai.
Kelemahan Mobile Computing
1. Kurangnya Bandwith, akses internet pada peralatan umumnya lebih lambat dibandingkan
dengan koneksi kabel, dengan menggunakan teknologi seperti GPRS, EDGE dan
jaringan 3G.
2. Konsumsi Tenaga, ketika generator portable tidak
tersedia, komputer mobile harus bergantung sepenuh padanya daya baterai.
3. Gangguan Transmisi, faktor-faktor yang menyebabkan gangguan sinyal pada mobile
computing seperti cuaca, jarak alat mobile computing dengan titik pemancar
sinyal terdekat. Selain itu penerimaan sinyal di dalam terowongan, di beberapa
gedung dan daerah pedesaan seringkali buruk.
2.3 Ubiquitous Computing
sumber : https://www.insightssuccess.in/ubiquitous-computing -the-omnipresence-of-information/ |
Inti dari model Ubiquitous
Computing adalah dengan melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan,
tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan
terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh,
sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan kontrol penerangan
(lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang dipasang pada pakaian kita
sehingga kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat dimodulasi secara
terus-menerus dan tak kentara. Sistem tersebut seharusnya “hilang” dari
pandangan dan diluar alam sadar kita. Salah satu sistem Ubiquitous pertama
adalah “Live Wire” milik Natalie Jeremijenko. Merupakan sebuah tali yag
dipasangkan ke sebuah stepper motor dan dikendalikan melalui koneksi LAN yang
menyebabkan tali tersentak atau menegang sesuai kondisi dan traffic jaringan.
Ubiquitous Computing memberikan
tantangan kepada cabang ilmu komputer : dalam pendesainan dan pemodelan sistem,
dan dalam hal user interface. Model interaksi manusia-komputer yang sudah jadul
seperti command-line (text-based), menu-driven, atau yang berbasis GUI tidak
cocok dan tidak mencukupi untuk masalah Ubiquitous Computing. Interaksi “alami”
yang dibutuhkan harus segera dimunculkan, meskipun banyak model yang sudah mendekati
interaksi seperti itu seperti contohnya telepon selular, digital audio player,
GPS, dan interactive whiteboard.
Contoh-contoh dari Ubiquitous
Computing adalah, handphone, e-learning, mobil , kulkas.
Karakteristik Lingkungan Ubiquitous Computing
1. Personal Device
Pemakai dilengkapi dengan peralatan
pribadi yang mudah dibawa (portable) seperti: PDA, smart phone, komputer kecil
yang mudah dibawa, atau sejumlah peralatan nirkabel yang saling terhubung
membentuk suatu Body Area Network. Peralatan-peralatan tersebut secara dinamis
dapat menyesuaikan jenis protokol radio yang berbeda.
2. Network Architecture
Para pemakai bergerak dalam suatu
jaringan komunikasi nirkabel heterogen yang membentuk suatu jaringan berkabel
yang lebih luas. Peralatan pemakai saling terhubung menggunakan jaringan
nirkabel berbasis infrastruktur. Peralatan-peralatan tersebut juga dapat
berhubungan dengan peralatan, sensor, dan layanan yang ada di lingkungan.
3. Service Provisioning
Layanan bagi pemakai disediakan di
berbagai tempat berbeda dalam lingkungan AmI di mana pemakai dapat menggunakan
layanan yang tersedia dengan sumber-sumber daya yang terhubung tanpa kabel.
Layanan-layanan ini diberikan oleh suatu sistem layanan gabungan dengan
application server yang dapat diakses melalui infrastruktur jaringan.
4. Sensing Architecture
Untuk mendukung pemberian
layanan-layanan tersebut, lingkungan AmI dilengkapi berbagai jenis sensor.
Sensor ini membuat interaksi antara pemakai dengan jenis layanan yang
dibutuhkan menjadi lebih efisien. Sensor ini akan menangkap informasi dari
lingkungan secara terus-menerus dan memantau aktivitas yang dilakukan para
pemakai. Sensor ini kemudian membawa informasi tersebut ke sebuah modul AmI
yang akan memprosesnya dalam suatu aplikasi. Jenis sensor yang digunakan
meliputi jenis sensor tradisional seperti: sensor suhu, tekanan, cahaya,
kelembaban udara, dan sensor-sensor yang lebih kompleks, seperti kamera yang
dihubungkan dengan jaringan kabel. Dengan demikian, infrastruktur AmI harus
dapat menangkap informasi-informasi dari peralatan-peralatan sensor tersebut.
5. Modes of Interaction
Pemakai berinteraksi dengan layanan
melalui suatu multimodal user interface yang menggunakan peralatan pribadi
untuk berkomunikasi. Multimodal
communication memungkinkan pemakai mangakses layanan tidak hanya pada
saat mereka duduk di depan PC, tetapi juga pada saat mereka bergerak bebas
dalam lingkungan AmI.
2.4 Grid Computing
sumber : http://www.altnews.nu/grid-computing-the- powers-of-distributed-cloud-computing/ |
Komputasi grid dibedakan dari
sistem komputasi kinerja tinggi konvensional seperti komputasi cluster dalam
bahwa komputer jaringan memiliki setiap node diatur untuk melakukan tugas yang
berbeda atau aplikasi. komputer Grid
juga cenderung lebih heterogen dan geografis (dengan demikian tidak secara
fisik ditambah) dari komputer klaster
Meskipun grid tunggal dapat didedikasikan untuk aplikasi tertentu,
umumnya grid digunakan untuk berbagai tujuan.. Grids sering dibangun dengan
tujuan umum perpustakaan software jaringan middleware
Beberapa contoh dari grid computing :
1. Scientific Simulation, komputasi grid diimplementasikan di bidang
fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang
kompleks.
2. Medical Images, penggunaan data grid dan komputasi grid untuk
menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
3. Computer-Aided Drug Discovery (CADD), komputasi grid digunakan
untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling
Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
Kelebihan Grid Computing
Teknologi grid computing mampu menjadi solusi bagi
perusahaan-perusahaan untuk memiliki suatu
sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja
perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.
Kemampuan teknologi tersebut untuk
mendukung kinerja perusahaan tidak diragukan lagi. Teknologi
grid computing membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas organisasi,
lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka pula peluang untuk melakukan komputasi yang rumit dengan
menggunakan superkomputer yang canggih, tanpa harus melakukan investasi
besar-besaran dalam bidang teknologi informasi
Kekurangan Grid Computing
Kekurangan pada grid computing yang
lebih ditekankan pada hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam
mengaplikasikan teknologi grid computing.
Hambatan-hambatan tersebut adalah
sebagai berikut :
·
Manajemen institusi
yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas yang
dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat luas.
·
Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.
·
Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT
maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
3. Nanoscience
sumber : https://investingnews.com/daily/tech- investing/nanoscience-investing/nanotech -investing/investing-in-nanoscience/ |
Untuk mempermudah membayangkan
seberapa kecil ukuran nano, kita bisa mengambil contoh seekor kutu yang
mempunyai ukuran dalam millimeter. Ukuran seekor kutu ini adalah 1000 kali
lebih kecil dibandingkan manusia. Kemudian, coba kita bayangkan, bakteri atau
amuba (amuba berukuran 1-2 mikron) adalah makhuk hidup yang berukuran 1000 kali
lebih kecil dibandingkan seekor kutu. Dan benda berukuran nanometer adalah 1000
kali lebih kecil dibandingkan dengan amuba.
Aplikasi nanosains/nanoteknologi
1. Material serba guna
Material buatan berstruktur nano
(artificial nanostructure) yang banyak diteliti oleh ilmuwan antara lain:
Carbon Nanotubes (CNT) dan Fullerene. CNT mempunyai kekuatan 100 kali lebih
kuat dibanding dengan baja dan sangat fleksibel sehingga bila CNT ini ditambahkan
ke dalam material seperti bemper mobil, material tersebut akan mempunyai
kekuatan dan fleksibilitas yang sangat tinggi.
Sementara itu, fullerene memiliki
struktur ikatan yang berbentuk seperti bola sepak. Fullerene mampu berfungsi
sebagai kulit untuk pengiriman obat karena material ini mampu menembus dinding
sel dan bergerak aman melalui aliran darah secara nonreaktif.
2. Coating: nanopaints
Nanopaint adalah jenis lapisan atau
coating yang diterapkan ke permukaan benda dengan cara yang mirip dengan cat
berbasis minyak atau air. Karakteristik utama dari nanopaint adalah bahwa
senyawa tersebut mengandung partikel skala nano berupa nanotube. Sebuah
nanotube membantu menciptakan sebuah penghalang efektif yang mencegah banyak
hal dari gangguan eksternal. Contoh pemanfaatan sifat ini adalah aplikasi
nanopaint pada mobil yang membuat permukaan mobil lebih halus, berwarna sangat
berkilat, serta tahan terhadap goresan.
3. Energi: penggunaan nano solar cell
Sel surya pada skala nano (nano
solar cell) mempunyai beberapa keuntungan, misalnya efisiensinya akan
meningkat. Ukuran sel surya menjadi lebih kecil dan praktis, akan tetapi
mempunyai kapasitas yang tinggi. Ahli kimia Paul Alivisatos, seorang profesor
kimia di Universitas California, Berkeley, mengembangkan penelitian untuk
meningkatkan efisiensi dari sel surya. Efisiensi ini juga mampu mengurangi
biaya produksi pembuatan nano solar cell. Nano solar cell ini menggunakan
nanorod yang sangat kecil yang tersebar dalam polimer.
4. SyNAPSE
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/SyNAPSE |
SyNAPSE adalah singkatan untuk Sistem
Elektronik Scalable Plastik Neuromorphic Adaptive. Program ini dijalankan oleh
HRL Laboratories (HRL), Hewlett-Packard , dan IBM Research.
Fase awal dari program SyNAPSE
mengembangkan komponen sinaptik elektronik skala nanometer yang mampu
mengadaptasi kekuatan koneksi antara dua neuron dengan cara yang dianalogikan
dengan yang terlihat dalam sistem biologis, dan mensimulasikan kegunaan
komponen-komponen sinaptik dalam mikrosirkulasi inti yang mendukung arsitektur
sistem secara keseluruhan.
Upaya yang berkelanjutan akan fokus
pada pengembangan perangkat keras melalui tahapan pengembangan sirkuit mikro,
pengembangan proses fabrikasi, pengembangan sistem chip tunggal, dan
pengembangan sistem multi-chip. Untuk mendukung pengembangan perangkat keras
ini, program ini berupaya mengembangkan arsitektur dan alat desain yang semakin
mampu, simulasi komputer berskala sangat besar dari sistem elektronik
neuromorfik untuk memberi tahu para perancang dan memvalidasi perangkat keras
sebelum pembuatan, dan lingkungan virtual untuk pelatihan dan pengujian sistem
neuromorfik disimulasikan dan perangkat keras.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar